Kita mengenal gajah sebagai hewan besar yang sangat ramah dan bahkan bersahabat dengan manusia. Tapi ratusan tahun lalu di Asia, hewan raksasa ini digunakan sebagai mesin pembunuh yang sangat kejam.
Di India, gajah digunakan sebagai alat untuk mengeksekusi mati seseorang dengan cara menginjakanya. Eksekusi brutal ini juga dilakukan di beberapa negara Asia Tenggara lainnya sekitar abad ke-19.
Kemudian metode eksekusi mati kejam ini digunakan oleh bangsa Roma dan Carthage untuk menghukum mati pasukan pemberontak sebagai contoh agar tidak ada yang berani melawan pemerintah.
Dulu, gajah sengaja dijadikan sebagai alat untuk mengeksekusi mati seseorang karena mereka mudah dijinakkan. Gajah dapat memperpanjang penderitaan korban atau membuat korban mati lebih cepat dalam waktu yang relatif singkat.
Seorang yang mengendalikan gajah pembunuh ini biasanya disebut Mahout. Nantinya Mahout akan mengendalikan gajah untuk menginjak terpidana mati yang sudah tergeletak di tanah.
Berbeda dengan kuda yang tidak mau menginjak manusia, gajah dengan sukarela akan meremukkan tubuh terpidana mati sampai hancur dengan menggunakan kakinya.
Kemudian eksekusi kejam ini dihentikkan oleh kekuatan Barat pada abad ke-19. Setelah itu, gajah tidak lagi digunakan sebagai mesin pembunuh.
0 Response to "Intip Mengerikannya Eksekusi Mati Dengan Diinjak Kaki Gajah"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.