"Hamba mengarang fakir yang hina"
"Muhammad Saleh nama sempurna"
"Kerana hati gundah gulana"
"Melainkan Allah yang mengetahuinya"
Potongan teks itu tercantum dalam sebuah dokumen satu-satunya kesaksian masyarakat lokal mengenai letusan Gunung Krakatau, tahun 1883. Dari isi naskah bertajuk “Syair Lampung Karam” itu, disebut penulisnya adalah Muhammad Saleh. Siapa dia? Tak banyak diketahui.
Yang jelas, menurut Suryadi, ahli filologi dari Universitas Leiden, Belanda, Muhammad Saleh menyebutkan dirinya berada di Lampung pada saat letusan Krakatau yang mahadahsyat itu terjadi.
Tapi naskah itu ditulis di Bangkahulu, Singapura. Bangkahulu adalah nama lama untuk Bengkulen Street, yang kini termasuk ke dalam kota Singapura lama.
Suryadi menduga, Saleh adalah salah satu pengungsi yang selamat, kemudian pergi ke Singapura. Naskah selesai ditulis tiga bulan setelah letusan. Naskah ditulisnya dalam aksara Arab Melayu.
“Tapi dari bahasanya yang agak Melayu-Riau, kemungkinan dia bukan orang Lampung asli,” kata Suryadi. “Waktu itu mungkin Lampung adalah termasuk pusat bisnis, sehingga banyak orang yang merantau ke sana.”
Suryadi mengatakan, setidaknya ada sekitar 2.000 tulisan mengenai letusan Krakatau tahun 1883. Tapi naskah Syair Lampung itu tak termasuk. Di sisi lain, kalau kebanyakan naskah berkisah soal Krakatau dari sisi sains, tulisan Saleh banyak berkisah dari sisi kemanusiaan.
Di dalam naskah, kata Suryadi, dikisahkan bagaimana orang saling tolong-menolong saat bencana terjadi. Tapi ada juga yang mengambil kesempatan dalam kesempatan. Ada yang mencuri dan menjarah harta orang lain.
Pada bagian lain, Saleh menggambarkan kengerian saat letusan terjadi. Langit digambarkannya penuh dengan bunga api bak bala yang diturunkan Tuhan. Kegelapan menyelimuti Bumi dan gempa tiada henti. Lalu dia bercerita soal gelombang laut yang bikin porak poranda. Orang-orang berlarian ke sana ke mari.
Sumber: http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150827102751-199-74830/kisah-si-saleh-pengungsi-selamat-dari-letusan-krakatau/
0 Response to "Kisah Si Saleh, Pengungsi Selamat dari Letusan Krakatau"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.