Debu Menyimpan Banyak Cerita

Debu dan kotoran yang tersimpan di rumah kita mungkin seringkali dianggap pengganggu yang tidak berguna. Namun, para peneliti dari University of Colorado Boulder dan North Carolina State University berhasil menunjukkan bahwa debu-debu yang menempel di setiap permukaan memiliki fungsi tersendiri.

Dikutip dari sistus CBS News, melalui penelitian yang dilakukan di sekitar 1.200 rumah di seputar Amerika Serikat, jejak-jejak bakteri dan jamur yang terdapat di debu dan kotoran dapat memberikan informasi mengenai lokasi geografis rumah di mana debu tersebut berada, jumlah perbandingan lelaki dan perempuan yang menempati rumah tersebut, hingga bahkan ada atau tidaknya hewan peliharaan. 

"Setiap hari, kita dikelilingi oleh berbagai jenis organisme di rumah kita, dan kebanyakan dari organisme tersebut tidak dapat dilihat dengan mata telanjang," ujar Noah Fierer, profesor dari Department of Ecology and Evolutionary Biology di University of Colorado Boulder, 

Dia menambahkan, "Penelitian ini bertujuan untuk mengkategorikan mikro organisme tersebut."

Setiap rumah rata-rata memiliki sekitar 5.000 jenis spesies bakteri yang berbeda dan 2.000 spesies jamur. Jenis bakteri yang umumnya berada di suatu kawasan tertentu biasanya tidak jauh berbeda dengan jenis bakteri di kawasan lainnya. 

Rumah di pedesaan, contohnya, memiliki jenis populasi bakteri yang mirip dengan jenis bakteri yang berada rumah di daerah perkotaan berkilo-kilometer jauhnya. 

Namun, ada beberapa faktor yang membedakan jenis bakteri di suatu rumah. Keberadaan hewan peliharaan anjing, misalnya, akan menghasilkan jenis bakteri yang berbeda dengan rumah yang memiliki hewan peliharaan kucing. 

Rumah yang kebanyakan penghuninya berkelamin laki-laki juga memiliki jenis bakteri yang berbeda dengan rumah yang secara dominan dihuni oleh perempuan.

"Kita bisa tahu apakah terdapat lebih banyak laki-laki atau perempuan di suatu rumah," kata Rob Dunn, profesor biologi dari North Carolina State University.

"Hal ini disebabkan karena rumah yang lebih banyak dihuni laki-laki memiliki lebih banyak bakteri ketiak dibanding rumah yang kebanyakan penghuninya perempuan."

Apabila bakteri dapat menentukan hewan peliharaan dan jenis kelamin penghuni suatu rumah, menurut Fierer, jamur berperan dalam menentukan letak geografis rumah tersebut.

"Ini disebabkan karena sebagian besar jamur yang berada di rumah berasal dari luar. Mereka datang dari tanah dan dedaunan dan kemudian tertiup angin hingga masuk ke dalam rumah," terang Fierer.

Dikutip dari situs Time, mengubah jenis bakteri dan jamur yang hidup di suatu rumah akan sulit untuk dilakukan.

"Jika Anda ingin hidup dengan jenis bakteri lain, anda memiliki dua pilihan. Anda dapat pindah ke tempat yang sangat jauh atau anda dapat mengganti orang-orang dan hewan peliharaan yang tinggal di dalam rumah anda," ujar Albert Barbaran, peneliti pasca sarjana dari Department of Ecology and Evolutionary Biology di University of Colorado Boulder.

Sumber: http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150830193831-199-75473/debu-menyimpan-banyak-cerita/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Debu Menyimpan Banyak Cerita"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.