Stroke merupakan penyakit lima besar penyebab kematian di dunia. Kerusakan otak akibat berhentinya aliran darah ke otak sebenarnya bisa diminimalkan jika diatasi dengan segera. Sayangnya, kebanyakan orang memang tidak mengenali gejala-gejala stroke sehingga pengobatan jadi terlambat.
Berdasarkan keterangan dari WHO, jenis Stroke dibedakan menjadi dua yaitu stroke Hemoragik (stroke pendarahan) dan stroke Non Hemorogik (stroke tidak Pendarahan). Dalam hal ini adalah stroke non hemoragik atau bisa juga disebut sebagai stroke iskemik. Secara garis besar, stroke iskemik atau stroke non hemoragik adalah sebuah gangguan pada jaringan otak yang disebabkan karena pasokan darah menuju otak yang kurang.
Setelah satu menit stroke, otak akan kehilangan 1,9 juta sel. Dalam satu jam jika stroke tak diatasi, setara dengan proses penuaan otak selama 3,5 tahun. Makin lama stroke tidak ditangani, makin besar risiko penderitanya mengalami gangguan bicara, kemampuan berpikir, atau perubahan perilaku. Berikut ini kami informasikan gejala stroke yang sering diabaikan:
Penglihatan Ganda
Gangguan penglihatan, seperti penglihatan ganda, samar, atau kehilangan penglihatan, bisa jadi tanda stroke. Namun, biasanya orang menganggapnya sebagai efek kelelahan atau penuaan. Terhambatnya pembuluh darah bisa mengurangi jumlah oksigen ke mata sehingga penglihatan pun terganggu.
Tangan Kebas
Jika Anda terbangun dari tidur siang dan bagian lengan atau kaki tiba-tiba kebas, biasanya kita mengira penyebabnya adalah saraf yang tertekan saat tidur. Jika bagian tubuh atau wajah Anda mendadak kebas, segeralah ke rumah sakit. Penurunan aliran darah ke arteri mulai dari tulang belakang sampai belakang kepala bisa menyebabkan rasa kebas atau kelemahan pada satu bagian tubuh.
Lidah Cadel/ Susah Bicara
Apabila seseorang terkena stroke, kemampuan untuk memahami perkataan orang lain dan kemampuan mengekspresikan diri melalui kata-kata menjadi menurun. Tes sederhana seperti menyuruh mengucapkan beberapa kalimat mungkin dilakukan oleh dokter untuk mengetahui seberapa besar seseorang terkena stroke.
Kehilangan Keseimbangan
Apabila seseorang merasa mual dan susah untuk berjalan, bisa jadi merupakan salahsatu gejala stroke. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Chaturvedi, yang merupakan direktur Wayne State University Detroit Medical Centre Stroke Program, bahwa pasien umumnya merasa bingung sebab tidak bisa membedakan antara gejala stroke dengan gejala penyakit lainnya. Kadang-kadang tiba-tiba pening itu seringkali dikaitkan dengan sindrom virus tertentu, namun bisa saja itu merupakan salah satu gejala seseorang terkena stroke.
Sakit Kepala Akut
Apabila terkena sakit kepala akut, maka wajib diwaspadai. Apalagi jika sakit kepala tersebut merupakan sakit kepala yang sangat sakit yang pernah Anda alami, bisa saja itu merupakan salah satu gejala stroke. Menurut studi yang telah dilakukan, wanita lebih sering sakit kepala dibandingkan dengan pria.
Menurut Dr. Chaturvedi dan rekannya, seringkali orang salah dalam mendiagnosis orang dewasa muda yang mengalami gejala stroke, termasuk migrain. Maka dari itu ia menyarankan untuk langsung berkonsultasi dengan pakar neurologi atau melakukan scam MRI (Magnetic Resonance Imabgine) pada Otak.
Nah itulah setidaknya Lima gejala stroke yang sering diabaikan orang. Memang kita tidak bisa tahu pasti gejala-gejala suatu penyakit. Namun ada kalanya jika kita mengalami suatu gejala yang tidak biasa kita langsung berkonsultasi dengan dokter.
Adapun cara mencegah dan menghindari kita dari bahayanya penyakit stroke, silahkan lakukan beberapa tips berikut ini:
Hindari dan Hentikan Kebiasaan Merokok
Kebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal.
Periksakan Tensi Darah Secara Rutin
Tekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra. Walaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur.
Kendalikan Penyakit Jantung
Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Mintalah saran dokter untuk langkah terbaik.
Atasi dan Kendalikan Stres dan Depresi
Stres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan korban fisik. Jika tidak teratasi, dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang.
Makanlah dengan Sehat
Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah. Dengan mengenali tentang gejala dan penyebab serta resiko stroke, diharapkan kita semua lebih waspada dan hati-hati dengan selalu menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat.
Kurangi Garam
Karena garam akan mengikatkan tekanan darah.
Pantau Berat Badan Anda
Memiliki badan gemuk atau obes akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke.
Berolahraga dan Aktif
Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
Kurangi Alkohol
Meminum alkohol dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi.
Mencari Informasi
Dengan mengikuti perkembangan informasi tentang kesehatan, banyak hal penting yang diperoleh guna menghindari kemungkinan atau menekan risiko stroke. Berhati-hatilah, beragam hormon termasuk pil dan terapi penggantian hormon HRT diduga dapat membuat darah menjadi kental dan cendrung mudah menggumpal.
0 Response to "Inilah Gejala Stroke yang Sering di Abaikan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.