Ada dua cara yang kerap dilakukan pemerintah untuk menghukum tahanan (terutama politik). Pertama adalah dengan menjebloskan mereka ke penjara. Kedua adalah mengirim mereka ke sebuah pulau terpencil agar kehilangan akses dari dunia luar. Pulau terpencil ini tak memiliki banyak sekali fasilitas, bahkan bisa dibilang di pulau ini hanya ada tanah dan rumah untuk bertahan hidup hingga hukuman selesai.
Dari dulu zaman Belanda hingga modern, ada empat pulau yang sering sekali digunakan untuk pengasingan. Pulau-pulau ini dipilih karena letaknya yang sangat terpencil. Bahkan tahanan yang dikirim ke sana akan menderita dengan suasana yang sepi dan tidak memiliki apa. Langsung saja, inilah 4 pulau di Indonesia yang pernah dipakai untuk mengasingkan tahanan.
1. Pulau Onrush
Pulau Onrush adalah pulau yang terletak di Kepulaun Seribu. Awalnya, pulau ini digunakan sebagai tempat peristirahatan para raja-raja Banten. Namun akhirnya digunakan untuk penjara tahanan-tahanan penting dari Belanda. Tempat ini pernah digunakan untuk menahan pemberotak yang menyandera Kapal Tujuh Provinsi miliki Belanda yang mogok kerja karena pemotongan upah.
Selanjutnya, pulau ini juga digunakan untuk menahan beberapa orang Jerman yang ada di Indonesia. Saat Jerman menyerang Belanda pada perang dunia ke-II, semua orang Jerman yang ada di Indonesia ditangkap meski mereka bukan berasal dari partai Nazi. Akhirnya mereka dibiarkan menderita di pulau yang terkenal dengan fasilitas paling minim di masa kolonial Belanda.
2. Pulau Cipir
Setelah pulau Onrush, Pulau Cipir yang terletak tak jauh dari sana juga pernah digunakan sebagai tempat pengasingan para tahanan di zaman kolonial Belanda. Di tempat ini terdapat sebuah rumah sakit yang konon digunakan pada tahun 1911-1933. Rumah sakit ini digunakan untuk karantina orang-orang yang terkena penyakit saat melakukan ibadah Haji di masa lalu.
D tempat ini juga terdapat beberapa penjara yang diperkirakan milik Belanda. Di masa lalu, orang-orang yang mati di tempat tersebut entah karena penyakit atau disiksa akan dibuang ke Pulau Kelor. Hal yang sama juga terjadi di Pulau Onrush, tahanan yang mati di tempat itu juga dibuang ke Pulau Kelor. Dari sini kita bisa menyimpulkan jika tiga pulau berdekatan ini saling berhubungan satu sama lain di masa lalu.
3. Pulau Buru
Pulau Buru adalah pulau selanjutnya yang digunakan untuk mengasingkan banyak sekali orang di Indonesia. Pada tahun 1965 setelah ada kudeta besar-besaran yang menewaskan 7 Jendral Angkatan Darat. Banyak anggota PKI yang ditangkap dan dihukum. Beberapa di antara mereka bahkan dibunuh dengan cara yang sangat keji. Orang-orang yang terlibat dengan PKI dan dianggap penting akhirnya dikirim untuk diasingkan ke Pulau Buru.
Mereka adalah kaum intelektual yang terdiri dari profesor, politikus, seniman, wartawan hingga beberapa mahasiswa yang aktif dalam protes. Di dalam Pulau Buru, mereka diperlakukan dengan tidak baik. Bahkan bisa dibilang tempat pengasingan itu sangat mengerikan. Di sana mereka diperbudak dengan cara yang tak manusiawi hingga akhirnya dibebaskan atau meninggal karena sakit. Salah satu orang paling terkenal yang pernah dipenjara di sini adalah Pramoedya Ananta Toer. Beliau adalah pengarang legendaris Indonesia yang karyanya telah diakui dunia internasional.
4. Pulau Nusakambangan
Penjara yang ada di Pulau Nusakambangan dibangun sejak masa kolonial Belanda. Tempat ini digunakan untuk menahan narapidana berat, berbahaya, dan juga narkoba. Letaknya yang lumayan terpencil dan lepas dari hingar-bingar membuat Nusakambangan dianggap sebagai Alcatraz milik Indonesia. Lengkap dengan penjagaan super ketat yang akan susah sekali ditembus dengan cara apa pun itu.
Ombak di sekitar Nusakambangan juga sangat tinggi. Seorang narapidana yang kabur hanya memiliki dua opsi saja. Pertama adalah ditangkap lagi atau mati karena harus menghadapi ombak yang sangat mengerikan seperti itu. Saat ini Nusakambangan berstatus Cagar Alam meski tetap digunakan sebagai penjara paling mengerikan di Indonesia.
Inilah empat pulau di Indonesia yang pernah/masih digunakan untuk mengasingkan tahanan yang berbahaya. Di tempat itu, sering terdengar cerita tentang perlakuan yang cukup mengerikan untuk dibayangkan, terutama bila mereka memang dianggap salah oleh hukum yang berlaku.
Sumber: http://www.boombastis.com/pulau-tahanan/61841
0 Response to "4 Pulau di Indonesia yang Pernah Dipakai Untuk Mengasingkan Tahanan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.